Perbedaan Kerangka Konseptual USGAAP dan IFRS

Oleh: Harry Andrian Simbolon, SE., M.Ak., QIA

Kerangka konseptual pelaporan keuangan yang kita kenal selama ini sebagaimana yang diadopsi dalam buku ajar di kampus-kampus adalah kerangka konseptual berdasarkan USGAAP. Sejalan dengan konvergensi International Financial Reporting Standar (IFRS) kedalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), mau tidak mau kita harus merubah mindset kita mengikuti kerangka konseptual IFRS tersebut.

Ada beberapa perbedaan dasar antara kedua standar tersebut sebagaimana dijelaskan dalam tabel-tabel dibawah ini. Pada dasarnya batang tubuh kerangka konseptual tersebut masih sama, yaitu level 1: tujuan laporan keuangan, level 2: karakteristik kualitatif dan element laporan keuangan, dan level 3: Asumsi dasar, Prinsip dan kendala.

Berikut adalah Perbedaan keduanya:

Level 1: Tujuan Laporan Keuangan:

US GAAP IFRS
  • Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan investasi dan kredit.

 

  • Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.
  • Menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus kas masa depan perusahaan
  • Pengguna adalah investor, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah dan masyarakat.

 

  • Menyediakan informasi tentang sumber daya ekonomi, klaim terhadap sumber daya tersebut, dan perubahan terhadap keduanya.

Level 2: Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi

US GAAP IFRS
Relevan – terdiri dari: 

  • Nilai prediksi – membantu pengguna memprediksi hasil dari kejadian masa lalu, saat ini dan masa depan.
  • Nilai umpan balik – membantu pengguna mengkonfirmasi dan membetulkan nilai prediksi sebelumnya.
  • Tepat waktu – tersedia sebelum kehilangan kapasitas untuk mempengaruhi keputusan
Relevan – terdiri dari: 

  • Nilai prediksi
  • Nilai konfirmasi
  • Materialitas

 

Dapat dipercaya – terdiri dari: 

  • Disajikan dengan jujur
  • Netral
  • Dapat diferivikasi

 

Dapat dipercaya – terdiri dari: 

  • Disajikan dengan jujur
  • Netral
  • Substansi mengungguli bentuk
  • Kehati-hatian (dimana ada ketidakpastian, kesalahan dalam menyediakn informasi dan menjamin adanya konservatisme.
  • Kelengkapan
Dapat dibandingkan Dapat dibandingkan
Konsisten

Level 2: Element Laporan Keuangan

US GAAP IFRS
Aset 

Kewajiban

Ekuitas

Investasi pemilik

Distribusi kepada pemilik

Laba komprehensif

Pendapatan

Keuntungan

Beban

Kerugian

Aset 

Kewajiban

Ekuitas

Pemeliharaan modal  (diperoleh dari revaluasi asset dan kewajiban)

Laba (Pendapatan dan keuntungan)

Beban (beban dan kerugian)

 

Level 3: Pengakuan dan pengukuran – Asumsi dasar

US GAAP IFRS
  1. Kelangsungan usaha
  2. Entitas ekonomi
  3. Unit moneter
  4. Periodisitas
  1. Kelangsungan usaha
  2. Basis akrual

 

Level 3: Pengakuan dan pengukuran – Prinsip

US GAAP IFRS
  1. Biaya historis
  2. Pengakuan pendapatan
  3. Kesesuaian
  4. Pengungkapan penuh

 

  1. Biaya historis
  2. Biaya sekarang (apa yang harus dibayar hari ini untuk mendapatkan aset. Ini sering diperoleh dalam penilaian yang sama dengan nilai wajar)
  3. Nilai realisasi (jumlah kas yang dapat diperoleh saat ini jika asset dilepas
  4. Nilai wajar
  5. Pengakuan pendapatan
  6. Pengakuan beban
  7. Pengungkapan penuh

Level 3: Pengakuan dan pengukuran – Kendala

US GAAP IFRS
1. Biaya dan manfaat 

2. Materialitas

3. Praktik Industri

4. Konservatisme

  1. Keseimbangan antara biaya dan manfaat
  2. Tepat waktu
  3. Keseimbangan antara karakteristik kualitatif

JIka diringkas dalam gambar, kerangkan konseptual perlaporan keuangan berdasarkan IFRS adalah sebagai berikut:

About akuntansibisnis
Me

27 Responses to Perbedaan Kerangka Konseptual USGAAP dan IFRS

  1. saesar says:

    Pak, apakah kedepannya irfs hanya berlaku bagi perusahaan multinasional saja?
    saya ingin belajar mengenai irfs, ada referensi/tips? trmakasi,,,

    • @Saesar:
      IFRS sudah di konvergensi ke dalam PSAK dan akan mulai berlaku pada 1 Januari 2012. Jadi semua perusahaan yang ada di Indonesia akan menggunakan IFRS. semoga cukup jelas.

      • Desy says:

        mohon informasi.,pa
        perlakuan untuk -investment., kontrak jangka panjang., dan., leashing PSAK vs IFRS dimana letak perbedaannya.,

        terima kasih
        Desy

      • Untuk Investasi sesuai IAS 28 Nilai tercatat investasi yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas harus juga mencerminkan penambahan ataupun pengurangan yang muncul dari selisih penjabaran mata uang asing. IAS 28 menjelaskan cara-cara yang bisa digunakan untuk membuktikan adanya pengaruh signifikan sehingga perusahaan investee dapat dikategorikan sebagai perusahaan asosiasi. Di dalam PSAK lama hal ini tidak diatur.

        Dalam IAS 39 dan 32 KOntrak jangka panjang dikatagorikan ke dalam Financial Instrumen dan harus didisclose, sedangkan dalam PSAK lama hal ini belum diatur.

        PSAK 30R sudah mengadopsi IAS 17 (leasing), sehingga hampir tidak ada perbedaan signifikan.

        Semoga bisa membantu mbak Desi.

  2. Mutya says:

    pak bisa minta tolong diberitahu apa perbadaan kerangka konseptual FASB &PSAK..terima kasih..ditunggu bantuannya

  3. dwi says:

    pak,minta penjelasan mengenai implikasi penerapan psak 7 yang baru. terimakasih.

  4. Taufik says:

    Pak Bagaimana dengan PSAK 24, apakah ada perbedaan signifikan dg IFRS? terimakasih

    • Berdasarkan IFRS (IAS 19):
      IAS 19 tentang, ‘Employee Benefits’.
      Imbalan kerja dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu imbalan kerja jangka pendek dan imbalan pasca kerja (iAS 19 par.8 & 24).
      Imbalan pasca kerja dengan program manfaat pasti.
      Imbalan pasca kerja dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit method (IAS 19 par.64).
      Aktiva program diukur dengan menggunakan nilai wajar (IAS 19 par. 102-104).
      Pengakuan laba atau rugi aktuaria dilakukan apabila laba atau rugi tersebut melampaui koridor 10% dart nilai yang tertinggi antara nilai wajar aktiva program dan kewajiban aktuaria dibagi
      dengan rata-rata sisa masa kerja karyawan (IAS 19 par. 92).
      Biaya jasa lalu diakui selama sisa vesting period (IAS 19 par.96).
      Biaya jasa lalu langsung diakui apabila karyawan telah berhak (vested) atau diamortisasi dengan menggunakan garis lurus selama periode rata-rata sampai dengan karyawan berhak. Amortisasi dicatat sebagai komponen beban manfaat berkala bersih pada laporan laba rugi tahun berjalan (iAS 19 par. 96).
      Kewajiban transisi, diakui dan diamortisasi selama 5 tahun (IAS 19 par. 155).
      Pengakuan kewajiban minimum untuk program pensiun tidak diwajibkan.

      Berdasarkan PSAK 24:
      PSAK 24 (Revisi 2004) tentang, “Imbalan Kerja”.
      Sama seperti IAS 19, imbalan kerja dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu imbalan kerja jangka pendek dan imbalan pasca kerja (PSAK 24R par.9 & 25).
      Sama seperti IAS 19, imbalan pasca kerja dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit method (PSAK 24R par.66)
      Sama seperti lAS 19, aktiva program diukur dengan menggunakan nilai wajar (PSAK 24R par. 104-106).
      Sama seperti IAS 19, pengakuan laba atau rugi aktuaria dilakukan apabila laba atau rugi tersebut melampaui koridor 10% dari nilai yang tertinggi antara nilai wajar aktiva program dan kewajibanaktuaria dibagi dengan rata-rata sisa masa kerja karyawan (PSAK 24R par.94).
      Sama seperti iAS 19, biaya jasa lalu diakui selama sisa vesting period (PSAK 24R par,-98).
      Sama seperti IAS 19, biaya jasa lalu langsung diakui apabila karyawan telah berhak (vested) atau diamortisasi dengan menggunakan garis lurus selama periode rata-rata sampai dengan karyawan berhak. Amortisasi dicatat sebagai komponen beban
      manfaat berkala bersih pada laporan laba rugi tahun berjalan (PSAK 24R par.98).
      Kewajiban transisi tidak diakui. Pendekatan retrospektif harus dilakukan dalam penerapan pertama (PSAK 24R par. 158).
      Pengakuan kewajiban minimum untuk program pensiun tidak diwajibkan.

  5. Viga Ruhul Auliyak says:

    pak ,perbedaan antara ifrs dan psak di pasal berapa saja pak?trus ,ada contoh perbedaannya tidak pak?terima kasih 😀

  6. ita says:

    mw tanya nch perbedaan kerangka kerja konseptual IFRS sama GAAP cuma ne aja ea

  7. makasih banyak pak.. ini sangat membantu 🙂

  8. fransisca says:

    mw tanya pak 🙂 untuk PSAK 24 tentang imbalan kerja ada kelemahan nya gk untuk perbandingannya dengan GAAP?

  9. ari says:

    good information 4 me :p sekalan maw nanya apa yang membedakan relevansi nilai diantara usgaap dan IFRS?, dan saya meneliti kualitas laproan keuangan melalui pendekatan pasar, apakah variabel reliabel dibutuhkan mengingat relevasi nilai lebih mendukung pendekatan pasar? thx a lot :p

    • hubungan Relevansi nilai (Value relevance) dengan standar akuntansi mungkin ide baru untuk diteliti lebih lanjut. jadi saya belum dapat menyimpulkan mana yg lebih relevance antara USGAAP atau IFRS. untuk referensi mengenai value relevance dapat melihat tulisan saya ini. karena tesis S2 saya juga bertemakan value relevance

  10. Sangat membantu saya pak,,,terimakasih

  11. willyza says:

    Terima kasih pak, informasi ini sangat membantu.
    Saya mau bertanya apa perbedaan spresifik antara konservatisme dan prudence?
    Karena dari beberapa sumber yg saya dapat tidak ada perbedaan terlalu signifikan pada kedua konsep ini.
    Skripsi saya sedang membahas ttg konservatisme, dan ada dosen saya yang bilang bahwa ini sudah tidak relevan lagi karena berganti dengan IFRS.
    Tapi masih ada yg memberikan pendapat konservatisme masih dipakai walaupun berubah menjadi prudence, itu hanya perubahan sekedar nama saja dari sumber yg saya dapat.
    Mohon bantuannya untuk ini pak, dan kalau bisa tolong dicantumkan referensi yang tepat ttg perbedaan kedua konsep ini.
    Terima kasih sebelumnya.

    • Akar katanya memang hampir sama. Defenisi pastinya memang berbeda tergantung pada penulisnya. tetapi menurut saya kalau kita berbicara konservatif itu lebih pada cari aman menjelang/pada saat suatu permasalahan ada, tetapi kalau kita berbicara prudence itu lebih pada preventive atas suatu permasalahan jauh hari sebelum permasalahn itu timbul. Semoga membantu.

      Regards.

  12. mnas says:

    Pagi..
    Terima Kasih Informasinya
    Saya Mau Bertanya, untuk Perubahan Sistem Aktuaris Yg Terbagi Menjadi 2, Koridor Dan Immediate Recognition, Apakah Ada Perbedaan Antara PSAK dan IFRS ?
    Terima Kasih 🙂

  13. LesiAswati says:

    assalamu’alaikum,,maaf pak kalau perbedaan kerangka konseptual USGAAP sama dengan IFRS yang lebih lengkap itu seperti apa?

  14. Apid Hidayat says:

    pak boleh minta sumber referensinya tidak pak?

  15. aliri says:

    Apa si persamaan gaap dan ifrs

  16. GAAP menekankan pada biaya historis sementara IFRS menekankan pada nilai wajar saat ini

  17. Indonesia sebelumnya menggunakan GAAP sekarang pakai IFRS

  18. Dinda says:

    Jelaskan kerangka kerja konseptual akuntansi berdasarkan IFRS

Leave a comment